Jumat, 19 Juni 2009

Souffle Mocca

Category: Baking
Style: Other

Description:
Paduan aroma kopi dan cokelat membuat souffle ini sangat harum. Sebaiknya cetak dalam mangkuk mungil agar mudah disajikan. Jika suka, bisa disantap hangat dengan tambahan es krim vanilla atau es krim chocolate chips.


Ingredients:
250 ml susu cair
2 sdm air kopi kental
1 sdt cokelat bubuk
150 g gula pasir
1/2 sdt vanili bubuk
25 g mentega
25 g tepung terigu
3 butir telur ayam
1 putih telur ayam

Directions:
Siapkan 4 buah mangkuk kecil tahan panas. Semir tipis dengan mentega, taburi dengan 15 g gula pasir. Sisihkan.
Masak sisa gula pasir (135 g) bersama susu, kopi, cokelat dan vanili dengan api kecil hingga mendidih. Angkat.
Masak mentega hingga leleh, masukkan tepung terigu, aduk rata.
Tuangi campuran susu, aduk-aduk hingga tercampur rata dan kental. Matikan api.
Tambahkan telur satu persatu sambil aduk cepat hingga rata.
Kocok putih telur hingga kaku. Campur dengan adonan telur hingga rata.
Tuang ke dalam mangkuk-mangkuk. Panggang dalam oven panas 180 C selama 30 menit hingga mengembang dan kering.
Angkat dan sajikan hangat.

Untuk 4 buah


Sumber: Simon

Chocolate Cake

Category:
Baking
Style:
American

Description:
Cake cokelat ini bukan hanya disukai anak-anak tetapi bakal menjadi favorit keluarga. Lapisan kuenya bisa lebih dari 3 dan setelah dilapisi ganache, simpan cake dalam lemari es hingga mudah dipotong dan rasnyapun juga makin mantap.

Ingredients:
Sponge:
50 g bubuk coklat
100 g tepung terigu
40 g tepung maizena
5 butir telur ayam
62,5 g air
62,5 g cake emulsifier
165 g mentega tawar, lelehkan
Ganache:
500 g Dark Couveture Chocolate, potong-potong
500 g Milk Couverture Chocolate, potong-potong
500 g krim kental

Directions:
Sponge Cake:
Panaskan oven pada suhu 180 C.
Semir loyang bundar 22 cm dengan mentega, lapisi dasarnya dengan kertas roti.
Taruh semua bahan kecuali mentega cair dalam mangkuk blender. Kocok dengan kecepatan tinggi hingga kental.
Tuangkan mentega cair sambil aduk hingga rata. Tuang adonan ke dalam loyang. Ratakan.
Panggang selama 30 menit hingga matang dan kering. Diamkan sebentar.
Keluarkan dari loyang dan dinginkan.
Ganache:
Taruh cokelat dalam mangkuk.
Panaskan krim hingga panas tetapi tidak mendidih. Angkat.
Tuangkan ke dalam mangkuk berisi cokelat, aduk-aduk hingga cokelat leleh dan licin.
Biarkan hingga dingin. Simpan dalam suhu ruangan selama semalam hingga adonan kental dan dapat dioleskan.
Penyelesaian:
Potong membujur cake menjadi 3 bagian.
Agar tetap lembap, perciki tiap belahan cake dengan sirop gula.
Olesi dengan Ganache dan satukan kembali.
Olesi permukaan dan sisi cake dengan ganache. Simpan dalam lemari es hingga agak keras. Potong-potong dan sajikan.

Untuk 1 loyang ukuran 22 cm


Sumber: Simon

Crepes

Category:
Desserts
Style:
French
Servings:
20 pieces

Description:
Crepes alias dadar yang berasal dari Prancis sangat disukai anak-anak. Ajak mereka untuk membuat crepe dengan isi sesuai selera dan jika ingin spesial crepes ini paling asyik disantap dengan es krim.


Ingredients:
4 butir telur, kocok lepas
60 g mentega tawar, lelehkan
60 g gula pasir
200 ml susu cair
200 g tepung terigu
Garam
Vanilla essence
Isi:
Cokelat Meisjes
Pisang
Keju
Es Krim
Peralatan Khusus:
Mesin Pembuat Crepes
(atau wajan anti lengket)


Directions:
Campur semua bahan hingga rata.
Saring lalu taruh dalam wadah berisi es batu atau simpan dalam lemari es hingga adonan jadi kental.
Buat crepes dengan mesin pembuat crepes atau wajan dadar antilengket.
Beri isi sesuai selera, lipat dan sajikan hangat.


Sumber: Simon

Cappuccino Cake

Category: Baking

Description:
Cappucino Cake. Campuran rasa kopi, krim, coklat serta almond-nya akan membuat Anda ketagihan.

Ingredients:
Pertama
- 400 gr tepung
- 100 gr Maizena
- 500 gr gula pasir
- 100 gr susu bubuk
- 60 gr kopi bubuk
- 20 butir telur

Kedua
- 100 gr mentega
- 80 gr TBM/ Quick 7
- 25 gr potongan almond
- 450 gr Dark Chocolate
- 200 ml krim kental


Directions:
- Campurkan semua bahan Pertama, kemudian aduk hingga rata
- Lumerkan mentega, kemudian masukan ke dalam adonan bahan di atas bersama TBM
- Aduk selama 7 menit, bila telah mengembang, tuangkan ke dalam cetakan
- Taburi potongan almond di atasnya, kemudian panggang dengan suhu 150 derajat Celcius, dalam 20 menit.
- Setelah matang angkat dan dinginkan.
- Lapisi dengan chocolate yang telah dilumerkan pada bagian atasnya.
- Masukan pada lemari pendingin.

sumber: Simon

American Chocolate



Category:
Baking
Style:
American

Description:
Penganan khas negeri Paman Sam ini kerap disajikan untuk makanan penutup dessert di hotel-hotel berbintang karena citarasanya lezat.

Ingredients:
Bahan Sponge Sacher/Bolu

Bahan I:
a. 27 Egg Yolk
b. 600 gr Chocolate
c. 600 gr Sugar
d. 600 gr Flour
e. 600 gr butter

Bahan II:
a. 27 Egg White


Directions:
a. Kocok semua bahan I dengan mixer hingga merata.
b. Kocok bahan II hingga mengembang (merengue).
c. Kemudian campur bahan I dan bahan II dengan mixer hingga merata.
d. Panggang dengan oven selama 50 menit dengan suhu 150 derajat Celcius.

Bahan Cream Chocolate Gawash
a. 1 kg Choco Compond
b. 1 kg Choco Converture
c. 1 lt Cream Fresh

Cara membuat:
1. Campur semua bahan Cream Chocolate Gawash dan masak hingga mendidih.
2. Olesi Sponge Sacher dengan Cream Chocolate Gawash lalu dinginkan


sumber: Simon


Senin, 15 Juni 2009

Oreo CheseeCake

This..Oreo Cheesecake..

full cheese, flourless.. crust nya pake oreo, di adonannya juga pake oreo, toppingnya juga oreo

sempet ngiler waktu udah jadi nya, soalnya whaa ngga ada sisa lebih hiks.. heheh

.

NIKON 3D Cake

belum sanggup beli aseli nya, bikin kue nya aja dulu deh hahaha

Mau cake 3D bentuk kamera, Nikon D3Z.. detail gambar dikirim ke sini.

Sisi depan, samping, atas, belakang. jadi pas mbikinnya ‘dipelototin’ deh itu gambar. meski ngga mirip2 amat, tapi ya not bad kan hihihi

base cake nya dengan Choco Cake, ukuran 20×20, dicarving potong sana-sini jadi bentuk kamera dan lensa nya. setelah itu baru deh di cover fondant.

gambar aseli nya, lensa nya siy agak ‘nggantung’ *duh apa ya nyebutnya :hammer: * . aku coba ‘ditempel’ pake sumpit tapi kayaknya kok takut jatoh hehehe apalagi cukup panjang juga lensa nya

jadi nya, dibuat lensa nya nyentuh alas kue nya aja deh :D

btw juga, itu awalnya bulet loh lensa nya. setelah dicover fondant, rada mleot dikit hihihi

tulisan Nikon nya aku bikin pake fondant. dibikin pola huruf nya dengan sejenis cutter/pisau yg tajem dan lancipppppppp ujungnya. soale ngga ada cetaka huruf yg sekecill itu heheh.. sementara tulisan D3Z nya pake buttercream.

.

pas liat foto nya, Siska bilang klo suka banget dengan bentuk nya :D dan bilang ada 2 gambar muka cewe, padahal yg ultah cowo loh kakk!

hwaa.. maapp.. kupikir nama nya nggi = Anggi = cewek. duh sotoy modeon deh heheheh.. :D :D but its okey katanya,, hehhe tenQiu yhaa


gambar muka cewe nya digambar pake edible pen aka food writer. bentuknya seperti spidol.. tapi aman untuk dikonsumsi loh yaaa :)

sumber: http://aboutchocolate.wordpress.com/

DBC & Spaghetti


Kalo diterjemahin dalam bahasa ibu, artinya mati gara-gara cokelat…yang bener? Hehehe, jangan diartikan secara harafiah gitu dong... Di sini maksudnya bukan mati beneran gara-gara nelen cokelat. Tapi emang karena rasa kue cokelat buatan kafe Death by Chocolate (DBC) yang berlokasi di Jl. Ceremai 22, Bogor, tersebut napsuin dan bikin merem-melek keenakkan. Tekstur cokelatnya yang lembut dan gampang meleleh di mulut, mantab! Makanya bro, kalo lagi touring ke Bogor…tempat yang satu ini mesti masuk ke dalam daftar kunjungan.



Sekedar informasi Bro, DBC yang ada di Bogor ini bukan salah satu cabang (atau bahasa kerennya franchise) DBC New Zealand, seperti yang ada di EX Plaza atau PIM 2 Jakarta yak. DBC di Bogor ini murni produk lokal. Konsepnya aja beda 180 derajat sama DBC-DBC yang eksis di mal-mal ibukota. Mau tau bedanya?

luar-death-by-chocolate1. Tempat ini mengusung tema jadul karena dibungkus dalam rumah tua yang desainnya kayak rumah di jaman kumpeni.

2. Suasananya remang-remang. Kalo malam berpotensi merangsang…apa ayo? Jangan mikir macem-macem, maksudnya bikin bulu kuduk tegang gitu Bro. Tapi kalo mau jadi tempat nge-date sama pujaan hati, sok atuh mangga…tinggal tambah bunga kamboja biar romantis horor.

dari-pintu-masuk ruangan-dalam

aa-grim13. Ternyata…DBC ini punya grim reaper! ’Malaekat pencabut nyawa’ versi Kota Hujan ini pakai jubah hitam panjang yang menutupi ujung rambut hingga ujung kuku jempol kaki. Si ‘malaekat’ ada yang nangkring di dapur bertugas jadi SPG a.k.a Sales Promotion Ghost, yaitu menawarkan tester kue DBC kepada para pengunjung (krisis global rupanya memaksa mereka banting setir jadi sales kue).

Selain jadi SPG, AA Grim wajib keluar sarang tiap malem jumat saat matahari telah terbenam dan berkenalan dengan para pengunjung. Saat itu adalah momen di mana semua lampu di DBC dimatikan dan yang hidup hanya cahaya temaram lilin (biarpun disambut jejeritan pengunjung, tapi suatu konsep brilian…mengajarkan kita untuk berhemat listrik, viva DBC!). Buat yang punya penyakit jantung atau ayan, dianjurkan tidur aja biar ngga kumat pas ketemu sama AA Grim ini.


Kue cokelat cs spaghetti
kue-cokelat-dan-es-krimMenu jagoan di tempat ini adalah chocolate cake Death by Chocolate dan spaghetti. Untuk kuenya, disajikan dalam wadah aluminium foil dalam ukuran kecil dan besar. Kue cokelat bisa dinikmati baik secara plain atau dengan ice cream plus rhum. Range harga kue berkisar antara Rp. 23 ribu – Rp. 35 ribu. Sedangkan spaghetti dipatok harga Rp. 12 ribu – Rp. 30 ribu dan tersedia dalam pilihan Chicken Mushroom, Smoked Chicken, Tuna, Ground Beef dan Spinach Fritata.

Nah, kue cokelatnya itu Bro…wuenakkk tenan, bikin nagih dah! Konon sih (katanya), konsep kue specialties DBC ini diilhami dari salah satu kuenya orang bule yang tercipta saat perang dunia berlangsung. Waktu itu kan, orang-orang di barat sana banyak yang susah dapat sembako akibat perang. Padahal mereka punya hobi bikin kue-kue enak. Akhirnya, mereka membuat kue dengan bahan ala kadarnya alias out of the box dari pakem bikin kue jaman itu. Tapi ternyata, kue dengan formula seadanya tersebut justru diminati dan fenomenal. Bukan saja disukai oleh kalangan barat, tapi juga merambah ke belahan dunia lain.

Kue-kue cokelat atau spaghetti bakar ala DBC ini bisa di-take away dan cuco’ dijadikan oleh-oleh buat anak, istri, ibu, bapak, kakek, nenek, teman, sahabat, pacar, selingkuhan atau TTM, Bro! Selain kue cokelat dan spaghetti bakar, ada juga alternatif lain yang bisa dijadikan buah tangan. Misalkan cokelat imut-imut yang dikemas seperti permen lolipop. Harganya ngga mahal kok, cuma dipatok sekitar Rp. 3.000,- – Rp. 5.000,- per buah.

Tapi kalo mau bentuk yang lebih mewah lagi, bisa memilih cokelat-cokelat yang udah disusun dalam bentuk parcel istimewa. Parcel-parcel cokelat ini harganya mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah…Cakep dah buat ngerayu cewek yang lagi di-PDKT-in atau yang lagi ngambek.

lolipop-cokelat

parcel-cokelat


Secara keseluruhan, kreativitas konsep tempat dan menu yang ditawarkan oleh DBC pantaslah diacungi jempol…cukup beda dari yang lain. Soal harga, masih bisalah patungan bareng bro-bro lain, hehehe. Tapi yang pasti disini ngga bisa diutangin kaya abang tahu gejrot di tamsur, Bro…wakakakaka. Selain itu, halamannya luas. Jadi ngga susah la yaw cari tempat parkir bagi yang pengen bawa rombongan sekampung. Ya udah gitu aja, capek nih jelasinnya…Mending langsung disambangin aje tempatnya! Buruan pacu kuda besi ke sono, Bro…Yeah! (DM)

Death by Chocolate Cake


Description:
Rasanya tak diragukan lagi nyoklatnya :-)
Utk frosting saya pakai chocolate buttercream, pakai nozzle no. 2 semua :-)

Sumber resep : Kursus NCC Cake Besar Internasional 2


Ingredients:
1. Moist Chocolate Sponge :

7 butir telur antero (utuh)

7 butir kuning telur

200 gr gula kastor

50 gr maizena

25 gr susu bubuk

25 gr terigu serba guna

25 gr emulsifier

50 gr coklat bubuk

1 sdt vanilla ekstrak

1 sdt pasta coklat

150 ml minyak sayur


2. Chocolate cream (Ganache kocok)

600 gr whipped cream

400 gr DCC cincang kasar, lelehkan, biarkan dingin

1 sdm rhum/kirsch (optional)



3. Ganache (cair) (topping)

300 gr Whipped cream cair

400 gr Easy melt dark chocolate, cincang kasar, taro dlm wadah

75 gr mentega tawar

4. Bahan Lainnya :

150 gr DCC serut ato parut, bekukan dlm lemari pendingin

simple sirup

Hiasan dari coklat



Directions:
Cara membuat sponge cake :

Siapkan loyang bulat diameter 24 cm sebanyak 4 buah, alasi dengan kertas roti.

Ayak terigu, maizena dan susu bubuk, campurkan dengan gula, emulsifier dan semua telur, kocok bersama2 sampai kaku. Matikan mixer.

Ayak coklat bubuk diatas adonan, sambil diaduk rata, masukan vanilla dan coklat pasta, aduk rata. Masukan minyak, aduk rata.

Tuang adonan kedalam loyang, oven dengan suhu 200°C selama 10-15 menit.


Cara membuat chocolate cream:
Kocok Whipped cream sampai kaku, masukan coklat cair dan rhum, kocok terus sampai tercampur rata. Bagi 2 bagian.



Cara membuat ganache:
Panaskan whipped cream diatas api, panas2 siram di kedalam potongan coklat, aduk rata, masukan mentega, aduk rata, dinginkan dlm lemari pendingin.


Penyelesaian :

Siapkan ring cake 24 cm, alasi dasarnya dengan 1 lapis sponge coklat, semprot permukaan cake dengan simple sirup

Semprotkan dng 1 bagian chocolate cream diatasnya, lalu taburi dengan 1 bagian coklat serut beku, tutup dengan 1 lapis sponge lainnya, semprot kembali dengan simple sirup,

Semprotkan sebagian ganache diatasnya, tutup dengan sponge, semprot kembali dengan simple sirup, semprotkan kembali 1 bagian chocolate cream diatasnya, dan taburi dengan sisa coklat serut beku, tutup dengan sponge

Semprotkan simple sirup, simpan dlm freezer biar beku

Keluarkan cake dari ring, siram dengan sisa ganache, sampai seluruh permukaan cake tertutup. Hias dengan hiasan coklat.

Poison of Chocolate

Kandungan cokelat

Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti [[teobromin]], fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.

Racun bagi hewan tertentu

Adanya kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya adalah kuda, anjing, burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter hewan.

Chocolate Vs Kissing

Rasa cokelat masih sulit didefinisikan. Dalam bukunya Kaisar Cokelat (Emperors of Chocolate), Joel Glenn Brenner menggambarkan riset terkini tentang rasanya. Menurutnya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri. Karenanya, sampai kini belum ada rasa cokelat tiruan. Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari BBC mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat didalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti

Sejarah Coklat

Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM. Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.

Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran. Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter) namun terkadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat. Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperolah. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan dari kandungan theobromin didalamnya.

Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa (sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.

Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka yaitu suku Maya, Toltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) sering digunakan sebagai mata uang . Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan sistem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus biji kokoa dan satu buah alpukat seharga tiga biji kokoa

Sementara tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat.

Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657.

Di tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara.

Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.

Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate).

Sumber : Wikipedia

Minggu, 14 Juni 2009


Chocolate cake dilapisi chocolate mousse, vanilla mousse, dan chocolate layer. Disajikan dengan saus coklat dan vanilla. Sewaktu dimakan, ada rasa dan wangi orange, tapi saya tidak tahu apakah berupa orange sauce, orange filling, atau sekedar orange jelly. Yang pasti ada orange di bahannya.

Menurut saya, cakenya kurang empuk dan moussenya kurang terasa. Dari segi coklatnya pun kurang 'nendang'. Hampir seperti kue coklat biasa yang dibeli di toko lainnya. Tidak terlihat bahwa kue ini berasal dari cake shop ataupun dessert shop yang seharusnya memiliki keahlian di bidangnya.